Cara memilih Genteng Keramik, genteng flat Atau Genteng Beton Kelebihan dan Kekurangannya
Kamis, 24 Mei 2012
Add Comment
Cara memilih Genteng Keramik, genteng flat Atau Genteng Beton Kelebihan dan Kekurangannya
Seiring dengan boomingnya gaya rumah minimalis, permintaan akan genteng beton semakin meningkat, ditambah dengan hadirnya genteng beton flat semakin melekatkan image minimalis pada genteng jenis ini, lainnya halnya dengan gentang tanah ataupun keramik, terlebih untuk type s yang memiliki lengkungan yang tajam menonjolkan kesan klasik yang kuat.
Namun hadirnya genteng keramik type m mulai menggeser citra genteng keramik yang klasik menjadi lebih minimalis, hal ini dikarenakan model genteng type m lebih landai sehingga terkesan minimalis. Akan tetapi untuk genteng flat untuk saat ini produk dipasaran masih didominasi oleh genteng beton, hal ini disebabkan pada genteng keramik bahan baku dan proses produksinya rentan terhadap deformasi yang diakibatkan oleh proses pembakaran, sedang pada proses pembuatan genteng beton tidak memerlukan pembakaran sehingga tingkat presisi yang dihasilkan oleh genteng beton lebih baik, istilah awamnya ya kalo genteng keramik/tanah rawan melenting jika dibuat flat.
Selain dengan memanfaatkan cekungan pada desain genteng, produsen genteng tanah/keramik juga mendesain ukuran genteng lebih mungil, seperti produk genteng flat dari karang pilang Gemini dan Napoli produksi abadi. Untuk model genteng type gemini dan napoli memang genteng dibuat flat sempurna, hal ini karena dimensi genteng ini lebih kecil dibanding jenis laindan tulangan pada belakang badan genteng lebih banyak dan rapat, fungsi lain dari tulangan yang ada adalah sebagai penunjang sistem interlock.
Apabila kita mempertimbangkan antara genteng beton atau genteng keramik sebagai pilihan penutup atap rumah kita ada beberapa informasi yang mungkin bisa anda jadikan bahan pertimbangan.
Genteng Beton (Genteng Flat)
Setiap genteng memiliki kelbihan dan kekurangan, begitupun dengan genteng beton, Beberapa karakteristik genteng beton yang dapat menjadi tolok ukur;
- Genteng beton khususnya model flat lebih cocok dengan desain minimalis, hal in dikarenakan bentuk dan desain genteng ini murni flat dan lebih presisi.
- Genteng Beton memiliki tingkat presisi yang lebih baik, dikarenakan proses pembuatan genteng beton tidak mengalami pembakaran sehingga kemungkinan deformasi pada genteng sangat kecil, selain itu desain genteng ini memungkinan proses pemasangan lebih cepat.
- Harga genteng beton relatif lebih murah dibandingkan dengan genteng keramik, karena isi/m2 genteng beton lebih sedikit dibandingkan genteng keramik
- Perbedaan harga karena perbedaan warna genteng hampir tidak ada, hanya kualitas coating/cat yang mebedakan harga dari genteng beton, jadi kita dapat lebih fleksibel menyesuaikan warna dengan selera kita tanpa mengganggu budget awal.
- Warna genteng beton mungkin tidak sekuat warna genteng keramik berglazur, karena genteng beton umumnya mengalami pewarnaan dengan menggunakan cat minyak atau coating, tetapi beberapa produsen ada yang mengklaim dapat menghasilkan coating yang tahan lama.
- Genteng beton juga lebih mudah/rentan terhadap korosi untuk pemakaian jangka panjang, apalagi jika coating/cat nya sudah terkelupas, hal ini akan berpengaruh pada beban atap pada saat hujan karena pada kondisi ini daya serap genteng terhadap air sangat tinggi.
- Genteng beton lebih berat dibandingkan genteng keramik,
- Meskipun Genteng beton yang dihasilkan beberapa produsen memiliki banding strength dikisaran 170kgf, tetapi untuk jenis flat riskan terhadap tekanan dengan beban berat dan terpusat.
Genteng Keramik
Sedangkan Genteng keramik juga memiliki beberapa karekteristik yang dapat dijadikan tolok ukur untuk pertimbangan anda, diantaranya:
- Genteng Keramik memiliki kelebihan dari warna yang lebih tahan lama hal ini dikarenakan proses glazur pada genteng keramik dilakukan dengan proses pembkran yang bisa mencapai 1200 derajat. Selain itu pilihan warnanya lebih vareatif.
- Genteng Keramik relatif lebih ringan dibandingkan dengan genteng beton.
- Genteng Keramik relatif lebih kuat dalam menahan beban terpusat, dikarenakan proses pembuatan keramik yang telah melalui proses pembakaran (sempurna) dan rata2 banding strength untuk genteng jenis ini berkisar 160 kgf s/d 180kgf.
- Genteng Keramik tidak rentan terhadap korosi dan cuaca extrim, beberapa produk memiliki sistem interlock yang lebih baik dibanding genteng beton.
- Daya serap air genteng ini umumnya <7%, sehingga pada kondisi basah genteng tidak ikut memberikan beban yang berlebihan pada struktur atap.
- Perawatan relatif lebih mudah.
- Harga m2 Genteng Keramik Relatif tinggi dibanding Genteng Beton.
- Perbedaan Warna pada genteng berdampak pada perbedaan harga yang sangat jauh, untuk warna premium perbedaanya hampir 2x lipat dari harga warna natural, sehingga selera atas warna harus disesuaikan dengan budget.
- Untuk model minimalis atau flat sedikit sekali pilihan produknya, dikarenakan belum banyak produsen yang memproduksinya.
- Resiko melenting pada saat produksi sangat tinggi, terutama untuk jenis flat, jika genteng tersebut terpasang di atap, maka akan menyebabkan tampias, sehingga dibutuhkan kontrol pada saat penerimaan barang.
Untuk memilih genteng yang sesuai dengan desain, dan tema rumah kita tentunya harus cermat dalam memilih produk yang akan kita gunakan, yang paling penting kita harus memiliki pertimbangan dari aspek kualitas, kebutuhan estetika dan harga tentunya. Tetapi jangan mengorbankan aspek kualitas karena harga genteng tersebut bersahabat dengan kocek kita.
Jadi kira-kira genteng jenis apa yang akan anda gunakan?
Artikel
terkait :
0 Response to "Cara memilih Genteng Keramik, genteng flat Atau Genteng Beton Kelebihan dan Kekurangannya"
Posting Komentar