Tips Menghitung Luas Atap Untuk Mengetahui Kebutuhan Genteng
Kamis, 24 Mei 2012
Add Comment
Tips Menghitung Luas Atap Untuk Mengetahui Kebutuhan Genteng
Untuk menghitung kebutuhan genteng, kita perlu
untuk menghitung luas atap terlebih dahulu, apabila luas atap kita
berbentuk pelana maka hal ini tidak begitu sulit atap pelana hanya
membentuk tembereng yang berbentuk persegi panjang.
Gb.1
Atap Model Pelana
Seperti gambar diatas tembereng yang
terbentuk pada model atap ini membentuk bidang persegi panjang, jadi
untuk menghitung bidang atap ini, mudah saja kita cukup menggunakan
rumus persegi panjang yaitu:
panjang (P) x lebar (L) hasilnya dikalikan 2 karena ada dua bidang persegi panjang yang terbentuk.
Untuk mencari panjang sisi segitiga yang merupakan lebar dari bidang persegi panjang maka dapat dihitung dengan rumus
Gb.2
Jika kita ketahui alas dari bidang segitiga
adalah A maka untuk mencari panjang sisi dari segitiga yang ditunjukan
dengan tanda tanya pada gambar diatas, maka kita dapat menghitungnya
dengan cara :
Luas alas (A)/2
____________
Cos 30o
Jika A diketahui 6m, dengan sudut kemiringan 30o maka hasilnya;
6/2
____________ = 3,464
____________ = 3,464
0,866
Jika panjang bidang atap seperti pada gambar 1 diketahui 12 m, maka kita dapat menghitung luas atapnya seperti berikut:
P x L x 2
12 x 3,464 x 2 = 83,136 m2
Jika kita akan menggunakan genteng flat beton yang isi/ m2 10 buah maka kebutuhan gentengnya adalah
83,136 m2 x 10 = 831,36 buah dibulatkan 832 buah
Sedangkan apabila atap berbentuk jurai maka kita harus menghitung panjang dari setiap jurainya untuk menghitung luas tembereng.
Seperti pada gambar 3 model atap berbentuk
jurai (Hip Roof), panjang yang harus kita hitung adalah panjang jurai
yang telah ditandai dengan garis merah, yaitu panjang N dan panjang J
(J1=J2,J3,J4).
Gb.4, Menghitung Panjang Sisi Jurei
Untuk Menghitung panjang N maka kita dapat menghitung dengan mengurangi P dengan L, Jika diketahui L = 6m dan P = 12m maka ;
N = P - L
12m – 6m = 6m
Jadi panjang N adalah 6m
Untuk mengetahui nilai J dapat kita hitung dengan menggunakan rumus,
Panjang jurai atap = √ ( ( 0.5 L tan α)2 + 0.5 (L2) )Jika diketahui, L = 6m , dan kemiringan atap 30o, maka dapat kita hitung panjang jurai dengan rumus diatas.
J = √ ( ( 0.5 x 6 x tan 30)2 + 0.5 (62) )
J= 4,582
Gb.5 Panjang Sisi Jurei yang telah dihitung
Dari hasil perhitungan diatas maka dapat kita ketahui panjang jurei seperti pada Gambar 5. Setelah kita mengetahui panjang dari jurei maka kita dapat menghitung luas tembereng dari atap, yang pada gambar telah ditandai dengan huruf A, B, C dan D.
Dari gambar tersebut kita dapat ketahui bahwa Bidang A = BIdang B dan Bidang C = Bidang D, sekarang mari kita hitung luas dari bidang2 diatas
Bidang A
Bidang yang berbentuk Trapesium, dapat kita hitung dengan menggunakan rumus trapesium, yaitu:
Luas Bidang A = ((Jumlah sisi sejajar)/2 x t)
= (12 + 6)/2 x 3.464
= 31.176 m2
Luas Bidang C berbentuk segitiga, jadi kita dapat hitung bidang C dengan rumus segitiga,
Luas Bidang C = (Alas x Tinggi)/2
= (4,582 x 4,582)/2
= 10,497 m2
Jika Bidang A = Bidang B
Jika Bidang C = Bidang D
Maka total luas atapnya adalah,
= 2 x 31,176 + 2 x 10,497
= 83,346 m2 dibulatkan 84 m2
Jadi Kebutuhan Genteng yang diperlukan, apabila kita menggunakan genteng beton maka jumlahnya adalah
= 10 buah x 83,346 m2
= 833,46 buah dibulatkan 834 buah.
Jumlah diatas adalah jumlah kebutuhan
genteng yang dihitung berdasarkan luasan atap, dan tidak memperhitungkan
kebutuhan genteng potongan untuk jurai, jadi alangkah baiknya untuk
atap yang berbentuk jurai pemesanan genteng ditambah 2% s/d 5%,
dikarenakan untuk model atap ini akan banyak potongan genteng.
Source : kingreez.blogspot.com
Artikel
terkait :
0 Response to "Tips Menghitung Luas Atap Untuk Mengetahui Kebutuhan Genteng"
Posting Komentar