Baja ringan adalah
Jumat, 25 April 2014
Add Comment
Baja ringan megatruss adalah baja canai dingin yang keras
yang diproses kembali komposisi atom dan molekulnya, sehingga menjadi
baja yang lebih fleksibel. Saat ini baja ringan menjadi material
bangunan yang sedang trend, rangka atap baja ringan lebih dominan
terkenal dibanding material baja ringan untuk struktur lainnya. Hal ini
karena gencarnya iklan-iklan yang menawarkan produk rangka atap baja
ringan menggantikan rangka atap dari material kayu. Mengingat kayu
semakin hari semakin langka juga karena harga kayu yang relatif mahal,
maka pemilihan material rangka atap baja ringan menjadi satu pilihan
para kontraktor atau owner dalam membangun rumah. Selain karena faktor
keawetan dan tahan rayap dan karat, rangka atap baja ringan mempunyai
kelebihan yaitu kekuatan struktur yang lebih bagus, seperti lebih kuat,
lebih kaku dibanding konstruksi kayu.
Disamping itu kemudahan dalam mendapatkan,
kecepatan pemasangan, dan struktur yang kuat membuat rangka atap baja
ringan terkenal. Teknologi dalam perencanaan dan pemasangan rangka atap
baja ringan beragam sesuai dengan profil dari elemen kuda-kuda itu
sendiri. Profil kuda-kuda rangka atap baja ringan yang beredar di
pasaran terdiri dari C, Z, hollow dan UK atau profil Omega atau HAT.
Tiap profil memiliki kelebihan-kelebihan serta perbedaan prinsip dalam
dalam pemasangannya.
Elemen dasar Baja Ringan Megatruss
Bahan dasar baja ringan adalah Carbon Steel, Carbon
Steel adalah baja yang terdiri dari elemen-elemen yang prosentase
maksimum selain bajanya sebagai berikut: 1.70% Carbon, 1.65% Manganese,
0.60% Silicon, 0.60% Copper. Carbon adalah unsur kimia dengan nomor atom
6, tingkat oksidasi 4.2 dan Mangan adalah unsur kimia dengan nomor atom
25, tingkat oksidasi 7.6423. Carbon dan Manganese adalah bahan pokok
untuk meninggikan tegangan (strength) dari baja murni. Penambahan
prosentase Carbon akan mempertinggi Yield Stress tetapi akan mengurangi
daktilitas.
Rangka atap baja ringan yang diproduksi di
Indonesia menggunakan bahan dasar baja dengan kekuatan G-550 Mpa atau
setara dengan 5500 Megapascal sesuai standar AISI (American Iron and
Steell Institute). Adapun coating (pelapis/pelindung) baja ringan dari
karat yang beredar adalah zinc/galvanis, zincalume, dan zincalume dengan
penambahan magnesium. Lapisan coating ini melindungi bahan dasar baja
ringan dari karat.
Baja ringan diklaim memiliki sifat yang ramah
lingkungan, karena menggunakan material yang bisa mengurangi pembalakan
liar (illegal logging). Tidak jarang juga kita menemui brosur rangka
atap baja ringan dengan kode ekolabel atau ramah lingkungan, label yang
menjelaskan produk yang dijual adalah ramah terhadap lingkungan. Namun
apakah benar ramah lingkungan? Untuk mengetahui hal itu, baiknya kita
ketahui produk yang berlabel ramah lingkungan atau ekolabel.
Dalam situs Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia
(www.menlh.go.id) dilansir bahwa Ekolabel merupakan salah satu sarana
penyampaian informasi yang akurat,‘verifiable’ dan tidak menyesatkan
kepada konsumen mengenai aspek lingkungan dari suatu produk (barang atau
jasa), komponen atau kemasannya. Pemberian informasi tersebut pada
umumnya bertujuan untuk mendorong permintaan dan penawaran produk ramah
lingkungan di pasar yang juga mendorong perbaikan lingkungan secara
berkelanjutan.
Ekolabel dapat berupa simbol, label atau pernyataan
yang diterakan pada produk atau kemasan produk, atau pada informasi
produk, buletin teknis, iklan, publikasi, pemasaran, media internet.
Selain itu, informasi yang disampaikan dapat pula lebih lengkap dan
mengandung informasi kuantitatif untuk aspek lingkungan tertentu yang
terkait dengan produk tersebut. Ekolabel dapat dibuat oleh produsen,
importir, distributor, pengusaha ‘retail’ atau pihak manapun yang
mungkin memperoleh manfaat dari hal tersebut.
Tujuan dan Manfaat Ekolabel
Ekolabel dapat dimanfaatkan untuk mendorong
konsumen agar memilih produk-produk yang memberikan dampak lingkungan
yang lebih kecil dibandingkan produk lain yang sejenis. Penerapan
ekolabel oleh para pelaku usaha dapat mendorong inovasi industri yang
berwawasan lingkungan. Selain itu, ekolabel dapat memberikan citra yang
positif bagi ‘brand‘ produk maupun perusahaan yang memproduksi dan/atau
mengedarkannya di pasar, yang sekaligus menjadi investasi bagi
peningkatan daya saing di pasar.
Bagi konsumen, manfaat dari penerapan ekolabel
adalah konsumen dapat memperoleh informasi mengenai dampak lingkungan
dari produk yang akan dibeli/digunakannya. Karena kepentingan tersebut,
konsumen juga memiliki kesempatan untuk berperan serta dalam penerapan
ekolabel dengan memberikan masukan dalam pemilihan kategori produk dan
kriteria ekolabel. Penyediaan ekolabel bagi konsumen juga akan
meningkatkan kepedulian dan kesadaran konsumen bahwa pengambilan
keputusan dalam pemilihan produk tidak perlu hanya ditentukan oleh harga
dan mutu saja, namun juga oleh faktor pertimbangan lingkungan.
Prinsip - Prinsip Ekolabel
Produk yang diberi ekolabel selayaknya adalah
produk yang dalam daur hidupnya mulai dari pengadaan bahan baku, proses
produksi, pendistribusian, penggunaan, dan pembuangan setelah
penggunaan, memberi dampak lingkungan relatif lebih kecil dibandingkan
produk lain yang sejenis. Ekolabel akan memberikan informasi kepada
konsumen mengenai dampak lingkungan yang ada dalam suatu produk tertentu
yang membedakannya dengan produk lain yang sejenis.
Ukuran keberhasilan ekolabel dapat dilihat dari
adanya perbaikan kualitas lingkungan yang dapat dikaitkan langsung
dengan produksi maupun produk yang telah mendapat ekolabel. Selain itu,
tingkat peran serta dari kalangan pelaku usaha dalam menerapkan ekolabel
juga menjadi indikator penting keberhasilan ekolabel.
Selain melihat bahan baku, sejumlah akolabel yang
diberlakukan suatu negara (buyers) juga memerhatikan proses pembuatan
serta kemampuan produk tersebut didaur ulang. Setiap ekolabel itu ada
kriteria masing-masing. Bahkan, jenis bahan bakar apa yang digunakan
serta proses limbahnya diolah seperti apa juga menjadi pertimbangan
buyer membeli sebuah produk.
Penutup
Pemikiran tentang ramah lingkungan, ataupun recyclibility dalam penggunaan material baja ringan
harus dipertegas kembali. Hendaknya setiap produsen dapat menjelaskan
kepada konsumen tentang konsep tersebut, apakah karena material yang
tidak akan menyisakan sampah? Atau bahan-bahan sisa yang bisa di recycle
menjadi bahan lain yang berguna?
Walaupun demikian Jika di telusuri lebih jauh, secara umum baja ringan mungkin saja bisa mengurangi pembalakan liar karena bisa meminimalisir
bahkan cenderung menghilangkan penggunaan material kayu dalam
konstruksinya. Tapi sesuai dengan prinsip ekolabel bahwa produk yang
diberi ekolabel selayaknya adalah produk yang dalam daur hidupnya mulai
dari pengadaan bahan baku, proses produksi, pendistribusian, penggunaan,
dan pembuangan setelah penggunaan, memberi dampak lingkungan relatif
lebih kecil dibandingkan produk lain yang sejenis. Mudah-mudahan saja
baja ringan menjadi alternatif penggunaan material bangunan masa depan
yang lebih bisa diterima lingkungan karena daur hidupnya yang memberikan
dampak yang kecil.
Tulisan ini pernah di muat di Majalah Techno Konstruksi tahun 2008
source: http://bajaringanpilihan.com/index.php/artikel-baja-ringanhttp://www.megatrussglobal.com/p/megatruss-global-baja-ringan-galvalume.html
0 Response to "Baja ringan adalah"
Posting Komentar