Baja Ringan Bikin Proses Konstruksi Lebih Cepat dan mudah
Jumat, 28 Maret 2014
Add Comment
JAKARTA, KOMPAS.com- Baja ringan sebagai material
pembuat rumah semakin popular. Bahan yang terbukti lebih tahan terhadap
goncangan gempa tersebut juga kian luas digunakan, tidak hanya untuk
bangunan-bangunan "darurat" pasca bencana, namun juga untuk rumah-rumah
mewah di kota besar.
Hanya, edukasi mengenai pemilihan baja ringan yang tepat belum
tersosialisasi dengan maksimal. Masyarakat masih memilih dan berpendapat
"asal" baja ringan, maka konstruksi akan menjadi kuat. Padahal, belum
tentu semua produk baja ringan menawarkan kekuatan yang sama.
Country VP Corporate & External Affairs NS BlueScope Indonesia Lucia Karina mengatakan, berhati-hati memilih produk baja ringan sangat disarankan. Pasalnya, salah memilih produk, dapat menimbulkan kerugian besar. Tak hanya materi, juga non materi.
Country VP Corporate & External Affairs NS BlueScope Indonesia Lucia Karina mengatakan, berhati-hati memilih produk baja ringan sangat disarankan. Pasalnya, salah memilih produk, dapat menimbulkan kerugian besar. Tak hanya materi, juga non materi.
Secara umum, sifat baja ringan adalah ringan, kuat dalam sistem
terintegrasi,memiliki struktur fleksibel dan mampu menghadapi getaran,
serta tidak menjalarkan api. Keuntungan-keuntungan ini sebenarnya sudah
cukup meyakinkan masyarakat untuk menggunakannya.
"Penggunaan baja ringan juga efektif dan efisien dalam biaya. Salah satunya, kemudahan dalam pengangkutan (transportasi), karena produk ini dikemas sedemikian rupa," ujar Lucia Kirana kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (17/7/2013).
"Penggunaan baja ringan juga efektif dan efisien dalam biaya. Salah satunya, kemudahan dalam pengangkutan (transportasi), karena produk ini dikemas sedemikian rupa," ujar Lucia Kirana kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Bahkan, menurut Engineering and Development Manager dari NS
Bluescope Lysaght Irosa Wahyudi baja ringan saat ini sudah bukan
merupakan material alternatif, melainkan pilihan utama. Ada beberapa
keuntungan utama yang bisa konsumen dapatkan bila menggunakan baja
ringan.
Di antaranya; bila dibandingkan dengan rangka kayu, baja ringan tidak akan dihinggapi rayap. Selain itu, penggunaan baja ringan memungkinkan proses konstruksi sebuah bangunan lebih cepat ketimbang material konvensional. Karena produk baja ringan dirancang secara sistematis dan terkomputerisasi sesuai dengan perhitungan konstruksi bagian-bagian rumah dalam bentuk modul. Ada modul untuk dinding, ada pula untuk atap. Jadi para tukang tidak perlu repot membuat ukuran sendiri, tinggal mengikuti instruksi modul, baja ringan siap digunakan.
"Tentu, kekuatan baja ringan menghadapi iklim di sekitar lokasi pemasangan sangat tergantung tipe lapisannya," cetus Irosa.
Di antaranya; bila dibandingkan dengan rangka kayu, baja ringan tidak akan dihinggapi rayap. Selain itu, penggunaan baja ringan memungkinkan proses konstruksi sebuah bangunan lebih cepat ketimbang material konvensional. Karena produk baja ringan dirancang secara sistematis dan terkomputerisasi sesuai dengan perhitungan konstruksi bagian-bagian rumah dalam bentuk modul. Ada modul untuk dinding, ada pula untuk atap. Jadi para tukang tidak perlu repot membuat ukuran sendiri, tinggal mengikuti instruksi modul, baja ringan siap digunakan.
"Tentu, kekuatan baja ringan menghadapi iklim di sekitar lokasi pemasangan sangat tergantung tipe lapisannya," cetus Irosa.
Irosa mengingatkan, tidak kalah penting dari bahan baja ringan
adalah detil pemasangan, terutama jika penggunaan baja ringan
dimaksudkan untuk menghadapi gempa. Namun, jika pemilik rumah masih ragu
dengan penggunaan baja ringan untuk seluruh bagian rumah, dan masih
bersikeras menggunakan bata untuk perimeter rumah, maka hal tersebut
dapat "diakali" dengan menggunakan sistem penyekatan rumah dengan baja
ringan dan papan gipsum di dalamnya.
Meski demikian, Irosa mengakui masyarakat masih menganggap
penggunaan baja ringan bisa membengkakan biaya bangunan karena 15
persen lebih mahal ketimbang material biasa. Namun, jika dilihat secara
keseluruhan, penggunaan baja ringan justru mampu menekan biaya karena
fundamentalnya lebih murah.
Sebagai perbandingan, untuk pembangunan rumah di luar Pulau Jawa,
tepatnya di Kalimantan, biaya yang harus dikeluarkan bagi rangka atap
rumah berbahan baja ringan tanpa dinding (dinding menggunakan struktur
bata) sebesar Rp 31 juta. Rumah tersebut berukuran 42 meter persegi.
Dengan kata lain, kemungkinan besar harga di Pulau Jawa yang memiliki
akses lebih mudah, bisa dapat ditekan lebih rendah.
0 Response to "Baja Ringan Bikin Proses Konstruksi Lebih Cepat dan mudah"
Posting Komentar