Cara menghitung semen mortar untuk dinding Bata Ringan / hebel
Rabu, 28 Oktober 2015
Add Comment
Menghitung kebutuhan semen mortar pada dinding bata ringan.
Artikel sebelumnya yang berjudul cara menghitung bata ringan
sudah dijelaskan bagaimana cara menghitung kebutuhan bata ringan. Bata
ringan merupakan material penyusun tembok yang terbuat dari pasir silika
yang dicampur dengan zat foam yang mengakibatkan bata ringan menjadi
berongga dan ringan. Pada artikel berjudul kelebihan dan kekurangan bata
ringan tentu anda sudah mengetahui dan mempertimbangkan apabila akan
menggunakan bata ringan. Salah satu yang cocok untuk merekatkan adalah
semen instan atau semen mortar.
Metode perekatan bata ringan ini pun
terlihat lebih efisien dibanding menggunakan adukan semen dan pasir.
Jumlah kebutuhan semen sering sekali digunakan untuk persiapan
perhitungan RAB. Jumlah kebutuhan semen mortar bisa diperhitungkan
sehingga bisa dijadikan estimasi biaya. Untuk menghitung kebutuhan semen
mortar diperlukan ukuran tebal bata ringannya terlebih dahulu karena
berhubungan dengan luas bidang perekat.
Jumlah kebutuhan semen untuk perekat bata ringan tidak terlalu banyak
dikarenakan dari segi metode pelaksanaan sudah diatur sedemikian rupa.
Alat perata untuk semen mortar biasa menggunakan roskam bergerigi atau dengan memakai cetok biasa juga bisa, sehingga material semen akan lebih maksimal dan efisien. Perhitungan
semen ini sedikit berbeda dengan pasangan bata merah atau batako
dikarenakan tidak menggunakan pasir. Semen instan ini hanya menggunakan
campuran air yang kemudian dengan menggunakan roskam dioleskan ke bidang
permukaan bata ringan.
Berikut cara menghitung jumlah semen mortar untuk perekat bata ringan.
Bata ringan ukuran 10x20x60
Berdasarkan data teknis dan pengalaman di lapangan 1 M2 pasangan dinding
menghabiskan 4 kg semen mortar dengan ukuran bata ringan 10x20x60.
Sedangkan air yang dibutuhkan adalah 1 liter untuk 5 kg semen.
Contoh perhitungan adalah
Dinding dengan panjang 25 m dan tinggi 4 m berapa kebutuhan semen mortar dan air untuk perekat bata ringan?
Luas dinding = 25 x 4 = 100 m2. Maka kebutuhan total = 100 M2 x 4 kg/m2 =
400 kg. Konversi ke zak = 400/40 = 10 zak (1 zak = 40 kg).
Air yang dibutuhkan adalah 400 kg/5 kg = 80 liter.
Cara menghitung jumlah kebutuhan semen di atas sangat lah simpel
untuk dilakukan. Tebal semen instan untuk perekat bata ringan rata-rata
sekitar 3 mm. Jika lebih dari itu kemungkinan untuk kebutuhan semen akan
lebih besar per m2. Aplikasi yang baik sangat mempengaruhi hasil dari
pasangan dinding. Rendahnya pengawasan saat pelaksanaan pekerjaan
menyebabkan pasangan dinding banyak yang retak-retak. Setelah anda
menghitung jumlah kebutuhan semen mortar untuk perekat bata ringan maka
selanjutnya adalah menghitung jumlah kebutuhan semen untuk plesteran. Demikian informasi ini semoga bisa menambah referensi anda.
www.jasasipil.com
0 Response to "Cara menghitung semen mortar untuk dinding Bata Ringan / hebel"
Posting Komentar