Batako VS Bata Merah VS Bata Ringan


Batako VS Bata Merah VS Bata Ringan

Dalam dunia konstruksi, kita mengenal batako, bata merah, dan bata ringan. Harga rumah tiap cluster pun berbeda, yang paling murah pake batako, trus tengah-tengah pake bata merah, dan cluster paling mahal pake bata ringan. Mengapa demikian sodara-sodara? Mari kita bahas lebih lanjut!:)
  • Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran tersebut dicetak, lalu dibakar. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih / putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi.
  • Umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 14-18 cm.
  • Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
  • Batako tras = 25 buah
  • Semen = 0,215 sak
  • Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3
  • Kelebihan dinding batako putih:
    1. Pemasangan relatif lebih cepat.
    2. Harga relatif murah.
  • Kekurangan dinding batako putih:
    1. Rapuh dan mudah pecah.
    2. Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.
    3. Dinding mudah retak.
    4. Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5-9 m2.
  • Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu.
  • Ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang menggunakan mesin. Perbedaannya bisa dilihat pada kepadatan permukaan batakonya.
  • Umumnya memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8–10 cm, dan tinggi 18-20 cm.
  • Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
    1. Batako pres = 15 buah
    2. Semen PC = 0,125 sak
    3. Pasir ayak (pasir pasang} = 0,015 m3
  • Kelebihan dinding batako pres:
    1. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
    2. Pemasangan lebih cepat.
    3. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.
  • Kekurangan dinding batako pres:
    1. Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.
    2. Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
    3. Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya
Salah satu bentuk bataton.
BATATON
Bataton terbuat dari campuran semen, agregat, pasir, kerikil, air dan bahan khusus lain. Bahan-bahan ini dicetak dalam berbagai bentuk yang kemudian disebuat sebagai bataton. Bentuk-bentuk bataton ini menyisakan rongga pada bagian dalamnya.Rongganya bisa diisi baja untuk tiang kolom, juga bisa sebagai jalur pipa air dan kabel listrik.
Banyak pilihan bentuk bataton yang diproduksi oleh Holcim ini. Sebut saja blok beton berprofil H untuk dinding, bataton profil U untuk balok pengikat fondasi (sloof ), dan balok pengaku (ringbalk ), serta bataton bentuk kolom. Sedangkan bataton balok, rooster , dan lengkung menjadi material pendukung elemen rumah.
Rongga pada bataton dapat berperan juga sebagai isolator panas. Rongga tersebut dapat menangkap rambatan radiasi panas pada dinding akibat terpapar terik matahari. Dengan begitu, suhu radiasi panas pada dinding tak seluruhnya merembes sampai ke dalam ruangan.
Daya tarik lain dari bataton adalah proses konstruksinya lebih ekonomis jika dibandingkan bata merah. Contohnya pembuatan dinding bata merah yang memerlukan bingkai struktur (kolom praktis, sloof , dan ringbalk ), yang harus menggunakan cetakan (bekisting ). Selain menunggu masa keras beton, bekisting pada bingkai struktur dinding tadi harus dilepas. Untuk pemasangannya, minimal satu hari, dicor, besok dilepas, baru dipasang lagi. Kalau pakai blok beton cukup dalam satu hari, dapat diisi tulangan besi, lalu bisa ditaruh pada atasnya. Tidak perlu menggunakan bekisting. Jadi hemat kayu, waktu dan tenaga. Konstruksi jadi lebih ekonomis.
  • Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar. Tidak semua tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu.
  • Umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm.
  • Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya).
  • Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah semen dan pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.
  • Kelebihan dinding bata merah:
    1. Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.
    2. Keretakan relatif jarang terjadi.
    3. Kuat dan tahan lama.
    4. Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9-12 m2.
  • Kekurangan dinding bata merah:
    1. Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.
    2. Biaya lebih tinggi.
  • Bata hebel dibuat dengan mesin di pabrik. Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik.
  • Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan menggunakan semen khusus. Bahan dasar acian/semen tersebut adalah pasir silika, semen, filler, dan zat aditif. Untuk menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air. Tetapi bisa juga menggunakan bahan seperti pemasangan batako.
  • Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8–10 cm.
  • Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
    1. Bata hebel/celcon = 8 buah
    2. Semen instan = 11,43 kg
    3. Air = 0,15–0,16 liter
  • Kelebihan dinding bata hebel/celcon:
    1. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
    2. Pemasangan lebih cepat.
    3. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9–12.
    4. Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik.
  • Kekurangan dinding bata hebel/celcon:
    1. Harga relative lebih mahal. (Tapi sekarang dengan banyaknya kompetitor harganya sudah hampir sama dengan bata biasa) coba cek disini
    2. Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.
    3. Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m3.
Dari penjelasan puanjaaang di atas, jadi pada mau pilih rumah yang gimana? Pakai batako? Bata Merah? Atau Bata Ringan? Tambahan quote dari fordis nih :
Dari segi cost (murah ke mahal) : Batako-Bata-Bata Ringan
Dari segi ketersediaan barang : umumnya Batako dan Bata yang lebih bnyk dijumpai
Dari Segi kemudahan :
  • Pake Bata Ringan, penggunaan semen+Pasir lebih sedikit, krn permukaan bata ringan sudah lebih halus drpd bata dan batako
  • Bata dan Batako, penggunaan semen+pasir lebih banyak, krn plasternya hrs tebel.
Dari segi Kekuatan :
Bata Ringan rasanya paling kuat
Dari segi Berat : paling ringan Bata ringan
Dari segi kecepatan konstruksi : penggunaan bata ringan lebih cepat , bisa hemat bayar tukang juga
Masih bingung? Makanya ditimbang-timbang dulu, terutama perkara duitnya, hahaha. Yang penting dari suatu rumah bukan kemegahannya, namun bagaimana penghuninya membuat rumah itu “indah

0 Response to "Batako VS Bata Merah VS Bata Ringan"

Posting Komentar

Postingan Populer

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel