Solusi atap modern minimalis dan kuat
Jumat, 25 April 2014
Add Comment
Solusi atap modern minimalis dan kuat
Beberapa kawasan perumahan memang tak mampu membendung serangan rayap. Akibatnya, rumah dengan kerangka kayu yang tidak atau lupa diberi lapisan antirayap, dalam tiga empat tahun kemudian mulai keropos dan atapnya mulai terlihat melengkung.
Beberapa kawasan perumahan memang tak mampu membendung serangan rayap. Akibatnya, rumah dengan kerangka kayu yang tidak atau lupa diberi lapisan antirayap, dalam tiga empat tahun kemudian mulai keropos dan atapnya mulai terlihat melengkung.
Kerajaan rayap tentu juga ada di tempat lain. Apalagi di perumahan yang model rumahnya gandeng (kopel). Rumah satu selesai direnovasi atapnya. Pasukan rayap pun pindah ke rumah sebelah, begitu seterusnya. Dalam 10 tahun bisa dua tiga kali merenovasi atap.
Agar tak bolak-balik bongkar pasang atap, kini orang mulai melirik rangka baja ringan.
Bahan dari baja ringan lebih efisien ketimbang kayu. Arsitek Amirullah
Muhammad Amin dari Architectaria Media Cipta menjelaskan, kelebihan
rangka baja ringan adalah load factor (berat beban) yang kecil.
“Sehingga mempengaruhi dimensi struktur kolom dan balok di bawahnya,”
kata Aria, sapaan Amirullah, kepada Neraca, beberapa waktu lalu.
Kolom dan balok dari baja dibuat dengan dimensi
yang lebih kecil dari kayu, sehingga lebih ekonomis. Kelebihan yang
paling mendasar, rayap tak suka dengan bahan dari baja ringan. Menurut
dia, dalam jangka panjang, rangka baja ringan lebih efisien dan efektif
karena tahan lama. Biaya perawatan dan penggantian rangka kuda-kuda juga
plafonnya bisa diminimalkan
“Jadi, biasanya, rumah-rumah zaman sekarang sudah
mulai mengaplikasikan baja ringan untuk konstruksi atap. Biaya per meter
persegi lebih murah dan ongkos kerjanya juga lebih murah,” ujarnya.
Kalau kayu, musuhnya rayap, baja ringan bakal diserang karat.
Ada dua jenis baja ringan yang sering digunakan,
yaitu bahan aluminium dan galvalum. Istilah galvanis atau galvalum
dipakai untuk membedakan jenis lapisan finishing atau coating pada baja
ringan. Galvanis adalah istilah untuk baja ringan yang diberi lapisan
seng (zinc). Untuk galvanis, finishingnya meliputi 98% seng/zinc dan 2%
adalah unsur alumunium. Galvalum merupakan sebutan untuk pelapisan yang
mengandung unsur alumunium dan zinc, di pasar, istilah populernya adalah
Zincalume.
Ada juga yang lapisannya meliputi 55% aluminium dan
43,5% seng/zenc, dan 1,5% ditambah silikon. Dari 43,5% bahan seng itu
mengandung 99,70% seng (Zn), 0,13% aluminium (Al), 0,11% besi (Fe),
0,06% antimony (Sb). Silikon adalah bahan untuk menangkal korosi ata
karat. Sedangkan alumunium untuk menahan panas.
Pihak produsen menyatakan, galvalum memiliki
ketahanan terhadap karat yang lebih baik dari galvanis. Itu sebabnya,
agar tingkat ketahanannya terhadap karat sama, lapisan galvanisnya pun
dibuat lebih tebal. Spesifikasi masing-masing pabrik tentu berbeda-beda.
Hal itu dilakukan semata-mata demi mengutamakan efisiensi dan
efektivitas bahan dan biaya. Rata-rata harga baja ringan antara Rp 110 ribu hingga Rp 160 ribu per meter persegi untuk jenis galvalis dan galvalum.
Kebanyakan pabrik baja ringan memberikan garansi
selama 5-10 tahun. Tapi, dari pengalaman para arsitek, perencana
bangunan dan pihak pabrik, seperti Mega Truss, menyebutkan, usia rangka
baja ringan bisa lebih dari itu, bahkan sama dengan usia bangunan itu
sendiri. “Itu tergantung proses aplikasinya, kalau nggak rapi, belum 10
tahun sudah gagal, sedangkan ketahanan terhadap korosi biasanya 10-15
tahun,” kata dia.
Model Modifikasi
Bagi yang tetap mempertahankan kerangka rumah dari
bahan kayu, tentu punya alasan tertentu. Misalnya rumah-rumah
tradisional juga banyak yang mempertahankan bahan kayu. Lebih alami.
Kayunya pun dipilih yang berkualitas bagus dan awet, seperti jati,
kamper dan ulin. Kayu jenis itu bisa awet dan tahan hingga lebih dari
20 tahun. “Namun, pemakaian kayu biasanya hanya untuk memberi aksen
diaera, seperti loteng atau mezzanine,” tutur alumnus Teknik Arsitektur
UGM ini.
Kendati demikian, bukan berarti rumah tradisional
adat tak boleh menggunakan kerangka baja ringan. Toh, dari luar,
kerangka baja ringan itu sama sekali tak terlihat. Jadi, dari segi
estetika tak berubah. Bahkan, kenampakannya pun dapat diubah. Yang
penting lebih kuat dan tahan lama. Bahan baja ringan itu bisa dicat agar
warnanya mirip kayu, jika memang unsur kayu itu ingin terlihat. Yang
melakukan modifikasi bahan seperti itu, biasanya gedung-gedung pertemuan
atau gedung berukuran tinggi dan besar.
source : bajaringanpilihan.com
0 Response to "Solusi atap modern minimalis dan kuat"
Posting Komentar